Kamis, 18 April 2013

“Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana” karya Gus Muh

Kau ini bagaimana
Kau bilang aku merdeka, kau
memilihkan untukku segalanya
Kau suruh aku berpikir, aku
berpikir kau tuduh aku kapir
Aku harus bagaimana
Kau bilang bergeraklah, aku
bergerak kau curigai
Kau bilang jangan banyak
tingkah, aku diam saja kau
waspadai
Kau ini bagaimana
Kau suruh aku memegang
prinsip, aku memegang prinsip
kau tuduh aku kaku
Kau suruh aku toleran, aku
toleran kau bilang aku plin-plan
Aku harus bagaimana
Aku kau suruh maju, aku mau
maju kau selimpung kakiku
Kau suruh aku bekerja, aku
bekerja kau ganggu aku
Kau ini bagaimana
Kau suruh aku taqwa, khotbah
keagamaanmu membuatku
sakit jiwa
Kau suruh aku mengikutimu,
langkahmu tak jelas arahnya
Aku harus bagaimana
Aku kau suruh menghormati
hukum, kebijaksanaanmu
menyepelekannya
Aku kau suruh berdisiplin, kau
menyontohkan yang lain
Kau ini bagaimana
Kau bilang Tuhan sangat dekat,
kau sendiri memanggil-
manggilNya dengan pengeras
suara setiap saat
Kau bilang kau suka damai, kau
ajak aku setiap hari bertikai
Aku harus bagaimana
Aku kau suruh membangun,
aku membangun kau
merusakkannya
Aku kau suruh menabung, aku
menabung kau
menghabiskannya
Kau ini bagaimana
Kau suruh aku menggarap
sawah, sawahku kau tanami
rumah-rumah
Kau bilang aku harus punya
rumah, aku punya rumah kau
meratakannya dengan tanah
Aku harus bagaimana
Aku kau larang berjudi,
permainan spekulasimu
menjadi-jadi
Aku kau suruh bertanggung
jawab, kau sendiri terus
berucap Wallahu A’lam
Bisshowab
Kau ini bagaimana
Kau suruh aku jujur, aku jujur
kau tipu aku
Kau suruh aku sabar, aku sabar
kau injak tengkukku
Aku harus bagaimana
Aku kau suruh memilihmu
sebagai wakilku, sudah ku pilih
kau bertindak sendiri semaumu
Kau bilang kau selalu
memikirkanku, aku sapa saja
kau merasa terganggu
Kau ini bagaimana
Kau bilang bicaralah, aku bicara
kau bilang aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak
bicara, aku bungkam kau tuduh
aku apatis
Aku harus bagaimana
Kau bilang kritiklah, aku kritik
kau marah
Kau bilang carikan alternatifnya,
aku kasih alternatif kau bilang
jangan mendikte saja
Kau ini bagaimana
Aku bilang terserah kau, kau
tidak mau
Aku bilang terserah kita, kau tak
suka
Aku bilang terserah aku, kau
memakiku
Kau ini bagaimana
Atau aku harus bagaimana
-1987-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar